BKSDA Papua Lepas Liar 90 Satwa ke Habitat Alaminya
Siaran Pers
Jayapura, Balai Besar KSDA Papua, Selasa,
18 April 2023. Dalam rangka Road
to HKAN 2023, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua
melepasliarkan 90 ekor satwa endemik Papua. Lepas liar berlangsung pada Selasa
(18/4/2023), di hutan sekitar Cagar Alam Pegunungan Cycloop, Kampung Asei
Kecil, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua.
Kepala Resort KSDA Sentani, Edy Sam Lau, menyampaikan jenis-jenis
satwa yang dilepasliarkan berupa 69 ekor ular boa tanah papua (Candoia
aspera), 12 ekor ular boa pohon (Candoia carinata), 2 ekor ular
sanca cokelat (Bothrochillus Albertisi), 1 ekor biawak hijau papua (Varanus
Prasinus), dan 6 ekor kadal hutan irian (Hypsilurus sp.).
“Satwa-satwa yang dipelasliarkan ini berasal dari penyerahan Balai
Karantina Pertanian Kelas I Jayapura selama bulan Maret 2023, tetapi pada
tanggal yang berbeda-beda,” kata Edy.
Sementara itu, dokter hewan dari Balai Karantina Pertanian Kelas I
Jayapura, Ahnu Miftahul Ulum, menyatakan komitmen untuk terus meningkatkan
sinergi bersama BBKSDA Papua agar lebih solid lagi di masa mendatang.
“Terima kasih kepada BBKSDA Papua atas kerja-kerja nyata dalam
mengimplementasikan RKT kerja sama dengan BKP Kelas I Jayapura di tahun kedua ini,”
ungkap Ahnu.
Pada kesempatan yang sama, Pdt. Pepuho Eliezer selaku tokoh
masyarakat dari Kampung Asei Kecil menyampaikan hal mendasar terkait
pelestarian alam.
“Mari kita jaga pohon-pohon di sekitar Cagar Alam Pegunungan
Cycloop ini, agar satwa yang dilepasliarkan bisa hidup dan berkembang biak
dengan baik. Satwa-satwa yang dilepasliarkan sebelumnya sudah hidup baik di
sini. Sekarang ada banyak temannya lagi yang datang, jadi kita wajib jaga
semuanya agar mereka nyaman di habitatnya,” tutur Pepuho.
Di sisi lain, Kepala Bidang Teknis pada BBKSDA Papua, Yulius
Palita, menyatakan bahwa dari semua satwa yang dilepasliarkan hari ini,
terdapat satu jenis yang dilindungi, yaitu biawak hijau papua. Sedangkan
satwa-satwa lainnya termasuk dalam jenis yang tidak dilindungi.
“Untuk satwa yang tidak dilindungi sebenarnya bisa dimanfaatkan,
tetapi harus melalui mekanisme kuota,” kata Yulius.
Lebih lanjut, Yulius mewakili Kapala BBKSDA Papua, menyampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung kegiatan pelepasliaran
satwa ini, antara lain, Kepala Seksi Konservasi Wilayah IV Sarmi, tokoh adat
dan tokoh masyarakat Kampung Asei Kecil, juga mahasiswa Fakultas Teknik
Universitas Cenderawasih yang sedang melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
Yulius juga menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang sangat
baik dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Jayapura yang telah menyerahkan semua
satwa hasil pengamanan. Ia menjelaskan, bahwa semua satwa telah menjalani
proses habituasi di kandang transit Buper Waena, sehingga benar-benar siap
kembali ke habitat alaminya.(dd)
Penanggung jawab berita:
Kepala Bagian Tata Usaha BBKSDA
Papua
Abdul Azis Bakry, S.Pi., M.Si. – 081387319377
Informasi lebih lanjut:
Kepala Bidang Teknis BBKSDA Papua
Yulius Palita, S.Hut.T. –
081344257370
Call Center BBKSDA Papua – 0823
9770 9728
Jayapura, 18 April
2023
A.G. Martana,
S.Hut., M.H.
NIP. 19721002
199903 1 001